LINGKAR MADURA - Sebagai orang tua, kita bertanggung jawab mendidik anak dengan baik dan memberikan tauladan bagi mereka.
Selama ini kita tidak tahu apakah diantara perilaku kita terhadap mereka ada yang menyakiti mereka bahkan membawa dapak buruk pada kehidupan mereka.
Dilansir dari kanal YouTube Muslim – saluran dakwah pada 12 November 2020, Syekh Ali Jaber menjelaskan ada sepuluh dosa orang tua kepada anak yang harus dihindari:
Baca Juga: Konsumsi Kopi Instan atau Kopi Olahan Sendiri, Mana yang Lebih Aman Bagi Kesehatan?
Mencaci maki
Hentikan sekarang juga apabila kita pernah mencaci maki anak-anak. Hal ini kerap terjadi ketika kita sedang merasa emosi dan tidak sengaja meluapkan kepada mereka.
“Kalau lagi emosi, jauh daripada anak. Jangan jadikan anak korban,” ucap Syekh Ali Jaber.
Menghina
Berhentilah untuk menghina anak-anak, apalagi melakukannya di depan orang lain.
Baca Juga: Ingin Doa Cepat Dikabulkan oleh Allah SWT? Ustadz Adi Hidayat Jelaskan untuk Lakukan Hal Ini
Hal ini akan membuat hati mereka terluka. Mungkin mereka tidak menangis ketika mereka dihina, tetapi kita tidak tahu bagaimana isi hatinya.
Yang dikhawatirkan adalah mereka merasa berkecil hati dan semakin lama menjadi sulit untuk dibina menjadi anak yang sholeh karena kita sudah lebih dulu menghancurkan hatinya.
Membandingkan dengan orang lain
Membandingkan anak kita dengan orang lain juga mengakibatkan mereka berkecil hati dan menimbulkan rasa benci terhadap orang yang kita dibandingkan dengan mereka.
Cinta dengan syarat
Seringkali orang tua mengatakan hal ini kepada anaknya, 'ayah/ibu cinta kamu tapi kamu harus begini!'.
Mengatakan cinta dengan syarat seperti itu akan membuat anak-anak merasa bahwa orang tua mereka tidak menyayangi mereka jika mereka bersikap apa adanya seperti sekarang.
“Kalu mau cinta ya cinta, ngga usah pakai syarat-syaratan ini anak kita,” ujar Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: 9 Tips Menjadi Kaya ala Raditya Dika, Salah Satunya Menciptakan Keberuntungan
Menyampaikan informasi yang salah
Menyampaikan informasi yang salah kepada anak dapat memberikan dampak buruk pada anak.
Contohnya berkata pada mereka bahwa lelaki tidak boleh menangis. Karena anak selalu menanamkan informasi tersebut, akhirnya mereka selalu menahan tangis ketika sedih dan dapat menjadikan sebuah beban untuk diri mereka.
Mengancam anak
Jangan mengancam anak dalam hal-hal tertentu. Misalnya dengan berkata ‘kalau tidak mau tidur, nanti didatangi hantu’.
Baca Juga: Salut! Menparekraf Sandiaga Uno Akan Jadikan Tempe Produk Unggulan Indonesia yang Mendunia
Niat kita memang baik, namun cara yang digunakan tetap salah.
Melarang anak tanpa sebab dalam melakukan sesuatu
Terkadang kita melarang anak-anak untuk tidak melakukan ini dan itu, tetapi kita tidak menjelaskan alasan mengapa mereka tidak boleh melakukannya.
Berikan alasan kenapa mereka dilarang melakukan hal tersebut agar mereka tidak menganggap sesuatu dengan salah.
Baca Juga: Meneladani Kisah Nabi Ayub AS, Ustadz Abdul Somad Ajak Umat Muslim Berprasangka Baik pada Allah SWT
Menghancurkan kepercayaan diri anak
Contohnya mengatakan kepada anak ‘kamu bodoh, tidak pintar-pintar’ tanpa menghargai usahanya dalam belajar.
Kalimat tersebut akan menghancurkan hati sang anak. Mereka akan beranggapan bahwa sekeras apapun mereka berusaha, orang tuanya akan berkomentar seperti itu kepadanya.
Berdoa yang buruk
Syekh Ali Jaber menyontohkan, “saking merasa kesal perasaan kita sama anak kita, dan dia keluar dari rumah tanpa minta izin dan ridha kita, lalu kita berkata mudah-mudahan kamu celaka.”
Rasulullah SAW melarang orang tua mendoakan anaknya buruk, apabila doanya diijabah oleh Allah SWT pasti sebagai orang tua akan merasa menyesal.
Membuka aib anak dihadapan orang lain
Ketika kita sebagai orang tua membuka aib anak di hadapan orang lain, hal ini akan menyakiti hati mereka.
Membuat mereka malu, dan mereka merasa terbebani karena aibnya sudah diketahui oleh orang lain.***