Benarkan Ada Hari Sial Menurut Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini!

28 Mei 2022, 15:49 WIB
Buya Yahya menjelaskan terkait mimpi buruk bisa menjadi nyata jika lakukan 1 hal ini. /Tangkap layar YouTube.com/ Al-Bahjah TV.

LINGKAR MADURA - Hari nahas adalah waktu di mana seseorang diyakini akan berpotensi besar untuk mengalami kesialan.

Namun apakah islam membenarkan adanya hari sial?

Buya Yahya menjawab dalam sebuah video yang diunggah akun YouTube bernama Al Bahjah TV pada 09 Februari 2019.

Video tersebut diawali oleh jamaah pengajian yang menanyakan tentang hari sial menurut islam.

Tak lupa ia menegemukakan beberapa ayat Al-Qur'an dan cuplikan Hadits yang menurutnya berkaitan dengan hari nahas.

Namun, Buya Yahya menyangkal adanya hari nahas. Menurutnya, semua hari adalah baik.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menangkal Sihir? Ini Penjelasan Menurut Buya Yahya

Dengan ketentuan, semua hari adalah bagus bagi orang baik dan ahli ibadah. Sedangkan hari sial adalah hari di mana seseorang melakukan maksiat.

Ia mengaca pada hukuman yang deliberikan kepada ahli maksiat pada zaman Nabi.

Mereka dihukum bukan karena hari tersebut jelek, namun karena manusia-manusia tersebut yang menciptakan kejelekan.

Sebagai contoh, Jum'at adalah hari mulia. Jika kemudian Allah SWT menurunkan azab pada ahli maksiat di hari tersebut, apakah Jum'at akan berubah menjadi hari sial? tentu tidak.

Buya Yahya tetap berpegang teguh pada pendapatnya, terlepas dari beberapa dalil yang dikemukakan penanya.

Menurutnya, kita tidak boleh suudzon terhadap hari. Cukup perbanyak ibadah maka hari itu akan menjadi baik.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Kemuliaan Lailatul Qadar? Begini Kata Buya Yahya

Begitupun sebaliknya, sekalipun itu hari mulia tapi pada waktu tersebut digunakan untuk bermaksiat, maka hari itu nahas bagi orang tersebut.

Jika kemudian ada seorang wali Allah yang mengatakan pada hari itu akan terjadi sesuatu yang buruk, maka bukan berarti hari tersebut nahas.

Hal semacam itu adalah berita akan terjadinya musibah. Ia mendapat ilham atau petunjuk dari Allah bahwasanya akan terjadi musibah pada hari-hari tertentu.

Turunnya musibah juga bukan merupakan suatu kenahasan bagi orang beriman, sebab dengan sabarnya orang beriman dalam menghadapi musibah menandakan akan ditinggikan derajatnya.

Baca Juga: Ini Perhitungan Pembagian Waris dalam Islam Menurut Surat An-Nisa, Buya Yahya: Bagikan Segera Sesuai Aturan

Sebaliknya, bagi orang-orang yang ahli maksiat, turunnya sebuah musibah adalah suatu kenahasan baginya.

Musibah tersebut bisa saja merupakan azab atau peringatan bagi orang-orang yang serign melanggar ajaran Allah.

Contoh lain adalah saat terjadi musibah tsunami di Aceh beberapa tahun silam, Buya Yahya mengatakan bahwa pada hari itu Allah sedang mengangkat derajat orang-orang beriman di sana.

Bencana yang Allah timpakan kepada orang beriman juga merupakan sebuah mengampunan dosa, menurutnya.

Baca Juga: Transplantasi Jantung Babi Kepada Manusia Dilakukan oleh David Bannet, Begini Tanggapan Buya Yahya

Jadi masih yakin dengan adanya hari sial? silakan yakini pendapat masing-masing.***

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler