Apa Perbedaan antara Jin, Setan, dan Iblis? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

26 November 2021, 07:30 WIB
Apa Perbedaan antara Jin, Setan, dan Iblis? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah /Pexels/Marek Piwnicki

LINGKAR MADURA – Nabi Adam AS dan istrinya diketahui pernah terpengaruh oleh iblis sehingga mereka yang awalnya berada di surga kemudian diturunkan oleh Allah SWT ke muka bumi.

Setelah kejadian itu, keduanya kemudian bertaubat kepada Allah SWT.

Melalui peristiwa tersebut, Allah SWT telah membongkar siapa sebenarnya syetan dan memerintahkan kepada umat manusia untuk menjadikan syetan sebagai musuh.

Baca Juga: Amalan Doa Mengembalikan Teluh ke Pengirimnya, Ustadz Rizqi: Bukan Hanya Merontokkan Sihir

Syetan pada hakikatnya bertujuan untuk mengajak manusia menjadi sesat.

Namun tahukah anda apa sebenarnya perbedaan antara jin, iblis, dan syetan?

Dilansir dari kanal YouTube Dakwahcenter pada 12 Oktober 2017, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan perbedaan antara ketiga makhluk tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kerasukan dan Terkena Sihir menurut Ustadz Khalid Basalamah

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa sebenarnya jumlah jin lebih banyak dari jumlah manusia di muka bumi ini.

Jin sendiri dibagi menjadi tiga golongan, yakni jin mukmin atau beriman, jin kafir, dan jin fasik.

“di alam jin ada juga jihad dan dakwah. Tetapi kepada syaiton, mereka adalah golongan yang fasik dan kafir,”terangnya.

Baca Juga: 6 Ciri-ciri Seseorang Terkena Sihir Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Maksud dari fasik disini adalah yang mukmin tetapi memiliki banyak dosa.

Sedangkan jin yang mukmin atau beriman tidak akan berinteraksi dengan manusia.

Iblis sendiri merupakan salah satu golongan jin. Dan syetan adalah golongan fasik dan kafir dari jin.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Berlemak ini Baik untuk Dikonsumsi, Salah Satunya Bisa Turunkan Kolesterol

Perlu dipahami bahwa semua syetan adalah jin, tetapi sebaliknya tidak semua jin adalah syetan.

“Jadi semua syaiton pasti jin, tidak semua jin itu syaiton,” ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Syetan memiliki pemimpin yaitu iblis. Jadi iblis bukanlah raja dari jin, namun iblis adalah raja dari syetan.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Positif Covid-19, YG Entertainment Beri Pernyataan Resmi

Seperti yang diketahui bahwa Allah SWT memerintahkan manusia untuk menjadikan syetan sebagai musuh.

“Semua syaiton, kita disuruh jadikan musuh. Kalau kita diganggu oleh syaiton, diusir,”lanjutnya.

Ketika seseorang sudah merasa mulai malas untuk beribadah, malas berpuasa, ingin berzina, itulah berbagai gangguan syetan.

Baca Juga: Kesalahan Keuangan Kaum Milenial yang Sering Dilakukan, Gaji Hanya Lewat?

Segeralah untuk berdoa meminta perlindungan kepada Allah SWT.

Umat manusia juga juga tidak diperbolehkan menjalin interaksi dengan syetan.

Manusia memiliki dunianya sendiri, begitu juga dengan mereka yang mempunyai dimensi waktu dan dunia yang berbeda.

Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan pada Era Ekonomi Digital, Asah Skill Segera!

Jin yang beriman tidak ada yang berinteraksi dengan manusia. Tetapi syetan bisa bekerja sama dengan manusia agar manusia menjadi sesat.

Tidak jarang ditemui manusia sedang meminta bantuan kepada syetan, seperti dukun, tukang sihir, atau seseorang yang membuat ritual tertentu.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa syetan sebenarnya sangat lemah, mereka hanya bisa berbisik kepada manusia.

Baca Juga: Amalan Doa Mengembalikan Teluh ke Pengirimnya, Ustadz Rizqi: Bukan Hanya Merontokkan Sihir

Jika seseorang tidak paham dengan konsep itu, maka ia akan mudah terpengaruh dengan bisikan dan godaan syetan.***

Editor: Mega Ayu Maulidina

Sumber: YouTube Dakwahcenter

Tags

Terkini

Terpopuler