Penderita Cacar Monyet Ternyata Didominasi Kelompok LGBT, Kok Bisa?

- 25 Juli 2022, 15:19 WIB
 Waspada penyebaran penyakit cacar monyet/pixabay/Alexandra_Koch
Waspada penyebaran penyakit cacar monyet/pixabay/Alexandra_Koch /

LINGKAR MADURA – Dilansir dari laman World Health Organization (WHO), kasus cacar monyet dilaporkan terjadi di berbagai negara non-endemis sejak awal Mei 2022.

Adapun cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highly pathogenic atau zoonosis.

Virus ini membuat penderitanya mengalami ruam pada kulit. Ruam tersebut lepuh, berisi cairan nanah, dan bisa menyebar ke seluruh anggota tubuh.

Hingga bulan Juni, jumlah kasus cacar monyet masih mencapai angka 3.040 di 47 negara.

Namun, wabah tersebut menyebar cepat dengan waktu yang singkat.

Baca Juga: Cacar Monyet Resmi Jadi Darurat Global: Apa Penyebab Cacar Monyet  dan Cara Pencegahannya

Dalam kurun satu bulan, kasus yang dilaporkan meningkat hingga lebih dari 16 ribu di 75 negara.

Menyikapi hal ini, WHO mengadakan pertemuan khusus pada 23 Juli 2022.

Dari pertemuan tersebut disepakati bahwa wabah cacar monyet masuk dalam kriteria status darurat global.

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x