Network
LINGKAR MADURA - Sebuah tim peneliti telah mengidentifikasi antibodi yang sangat protektif pada dosis rendah terhadap berbagai varian virus Covid 19.
Selain itu, antibodi menempel pada bagian virus yang sedikit berbeda di seluruh varian, yang berarti bahwa resistensi tidak mungkin muncul di tempat ini.
Temuan yang dipublikasikan di jurnal Immunity, bisa menjadi langkah menuju pengembangan terapi berbasis antibodi baru yang kemungkinan kecil kehilangan potensinya saat virus bermutasi.
Baca Juga: Inilah 2 Perkara yang Menyebabkan Sholat Tidak Diterima oleh Allah SWT, Muslim Wajib Tahu!
Baca Juga: Kominfo Beri Kuota Internet Gratis 150 GB untuk Memperingati HUT RI Ke-76, Benarkah? Simak Faktanya
"Antibodi saat ini mungkin bekerja melawan beberapa tetapi tidak semua varian," kata peneliti Michael S. Diamond dari Universitas Washington di St. Louis di AS.
“Virus ini kemungkinan akan terus berevolusi dari waktu ke waktu dan ruang. Memiliki antibodi efektif yang menetralkan secara luas yang bekerja secara individual dan dapat dipasangkan untuk membuat kombinasi baru kemungkinan akan mencegah resistensi,” tambah Diamond.
Untuk menemukan antibodi penetral yang bekerja melawan berbagai varian, para peneliti memulai dengan mengimunisasi tikus dengan bagian penting dari protein lonjakan yang dikenal sebagai domain pengikatan reseptor.
Baca Juga: Beredar Video Jokowi Resmi Bergabung dengan Partai Golkar dan Tinggalkan PDIP, Benarkah?
