Baca Juga: Ternyata Ini Cara Tingkatkan Imunitas saat Pandemi Versi WHO, Dijamin Mudah dan Murah Meriah
Obat penghambat interleukin-6 tocilizumab dan sarilumab bertindak untuk menekan reaksi berlebihan ini.
"Obat-obatan ini menawarkan harapan bagi pasien dan keluarga yang menderita dampak buruk dari Covid-19 yang parah dan kritis, tetapi penghambat reseptor IL-6 tetap tidak dapat diakses dan tidak terjangkau oleh sebagian besar dunia," kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Distribusi vaksin yang tidak merata membuat masyarakat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah paling rentan terhadap bentuk Covid-19 yang parah. Jadi, kebutuhan terbesar akan obat-obatan ini ada di negara-negara yang saat ini memiliki akses paling sedikit. Kita harus segera mengubahnya.” Ungkapnya.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin Beserta ArtinyaBaca Juga: Ternyata Kehilangan Indra Penciuman Saat Covid Merupakan Pertanda Baik, Simak Ulasannya Disini!
Untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan produk-produk penyelamat jiwa ini, WHO meminta produsen untuk menurunkan harga dan menyediakan pasokan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, terutama di mana Covid-19 sedang melonjak. ***