Amerika Serikat akan Luncurkan Nuklir ke Rusia: Khayalan Donald Trump jika Masih Menjabat Menjadi Presiden

23 Maret 2022, 14:20 WIB
Donald Trump Memecah Keheningan Perang Rusia-Ukraina dengan Mendesak AS Segera Kirim Kapal Selam Nuklirnya /Reuters

LINGKAR MADURA - Menanggapi isu global antara Rusia dan Ukraina, mantan Presiden Amerika Serikan Donal Trump memberikan pernyataan yang mengejutkan.

Dala suatu wawancara, ia berandai-andai akan meluncurkan kapal selam nuklir ke Rusia jika masih menjabat.

Namun tentu saja ancaman fiksi tersebut tidak bisa diwujudkan karena Trump saat ini sudah tidak memiliki wewenang atau tidak lagi menjabat sebagai Presiden USA.

Baca Juga: LINK NONTON Film Jakarta vs Everybody 2022 di Bioskop Online, Film Terbaru Jefri Nichol dan Wulan Guritno

Trump membuat pernyataan berani terbarunya dalam suatu wawancara telepon dengan pembawa acara Fox Business, Stuart Varney pada Senin, 21 Maret 2022.

"Lihat, Anda (Putin) menyebutkan kata itu (nuklir) sekali lagi, kami akan meluncurkan (kapal selam nuklir) ke sana (Rusia)," kata Trump dikutip Pikiran-Rakyat.com dari metro.co.uk pada 22 Maret 2022.

Pernyataan Trump tersebut dilontarkan sebagai tanggapan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin yang terus mengucapkan 'n-word' yang berarti nuklir.

Baca Juga: Chord Gitar Mudah Lagu Terbaru Tulus - Diri, Lengkap dengan Liriknya

Ketika Varney bertanya tentang hal yang akan diberikan Trump kepada Ukraina, mantan presiden tersebut tidak memberikan jawaban langsung.

"Ada diskusi tentang apakah kita harus mengirim jet, jet MiG untuk membantu Angkatan Udara Ukraina. Maukah Anda mengirimkan bantuan semacam itu?" ucap Varney.

"Yah, mungkin lebih, jujur dengan Anda," kata Trump sebagaimana dikuti dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul "Donald Trump Berkhayal jika Masih Jadi Presiden AS: Kami Luncurkan Nuklir ke Rusia".

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Besok Lusa 25 Maret 2022: Anda akan Haus Terhadap Ide-ide Baru Hari Ini!

Mantan Presiden Amerika Serikat tersebut tidak menjawab lebih lanjut mengenai apa yang akan dikirim ketika Varney menanyakan maksud perkataan Trump dengan menjawab "mungkin lebih" tersebut.

Namun, Trump sedikit menyinggung tragedi kemanusiaan di Ukraina yang dilakukan Putin untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Biarkan saya menjelaskan bahwa Putin mengatakan hal-hal seperti, 'Jangan berani-berani mengirim apapun', Sementara itu dia membunuh ribuan orang," ujar Donald Trump.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Bos Robot Trading Fahrenheit Hendry Susanto, Berikut Ulasan Polri

Trump memandang Putin sebagai seseorang yang tidak introspeksi diri dengan memandang Amerika Serikat sebagai negara jahat.

"Jadi dia (Putin) bertingkah seolah kita adalah agresor jika kita meluncurkan pesawat, dan dia bertingkah seolah kita orang jahat jika kita melakukan itu. Tapi dia membunuh puluhan ribu orang, jauh lebih banyak daripada yang mereka laporkan," ujarnya lebih lanjut.

Kemudian, Trump mengatakan bahwa Rusia tidak akan pernah memulai perang dengan Ukraina jika ia masih menjadi presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Bos Robot Trading Fahrenheit, Hendry Susanto Ditangkap Bareskrim Polri

Ada 1 pertanyaan lagi dari Varney untuk Trump, yakni dengan menanyakan tentang bantuan militer tambahan yang akan Trump kirim ke Ukraina.

Trump kemudian mengatakan tentang drone yang dinilainya sangat efektif untuk saat ini.***(Hilmy Farhan / Pikiran Rakyat)

Editor: Nawaf

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler