Network
LINGKAR MADURA - Mie instan merupakan makanan favorit mara masyarakat, khususnya para anak muda yang ngekos di tempat perantauan.
Ada kabar bahwa mie instan naik tiga kali lipat. Benarkah demikian?
Kabar tersebut dimulai adanya beberapa konten kreator di TikTok yang banyak berbagi info tentang mie instan naik 3 kali lipat. Salah satunya ialah pemilik akun @alinezad.
Pemilik akun alinezad mengungkapkan di akun Tiktoknya bahwa mie instan naik tiga kai lipat karena stok gandum yang semakin menipis.
Dia menjelaskan kenaikan harga mie instan naik tiga kali lipat juga disebabkan karena konflik rusia dan ukraina.
Beberapa netizen banyak yang mengomentari hal tersebut. Salah satu netizen pemilik akun tiktok @artofhend berkomentar di video tersebut, “Yah, padahal mie instan bener-bener alternatif buat saya (orang susah) yang pengen makan enak tapi murah”.
Baca Juga: Cara Membuat Mie Gacoan Ala Chef Devina, Lengkap dengaan Bahan dan Resepnya
Terdapat kabar sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin memberikan keterangan bahwa harga mie instan akan naik tiga kali lipat dalam waktu dekat ini.
"Besok harganya (mie instan) harganya 3 kali lipat. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," kata Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah webinar, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.
Adanya kabar tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberikan tanggapan bahwa harga mie instan tidak akan mengalami kenaikan.
Dia juga mengungkapkan bahwa kunjungan ke Rusia dan Ukraina oleh Presiden Joko Widodo memberikan kabar baik untuk masyarakat tentang pasokan gandum untuk Indonesia.
"Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya. Jadi kalau tiga kali tidaklah, kalau ada kemarin dikit iya," kata Zulkifli Hasan.
Dikutip dari pikiran-rakyat.com, beberapa harga mie instan di beberapa retail seperti alfamart dan indomaret, harga mie instan indomie goreng 80 gram terpantau stabil di harga 3000 rupiah.***
