Network
LINGKAR MADURA — Berikut penjelasan terkait apakah email menyebabkan pemmanasan global atau tidak.
Warganet baru-baru ini ramai membicarakan tentang apakah email benar-benar menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global.
Dikabarkan, penggunaan email yang berlebihan atau dibiarkan menumpuk bisa berdampak terhadap terjadinya perubahahan iklim dan pemanasan global.
Emal yang dibiarkan terus menumpuk dapat membuat kinerja server layanannya menjadi lebih besar.
Jika kinerja server layanan besar, maka akan menghasilkan polusi yang lebih banyak pula dan berpotensi meningkatkan emisi karbon.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh McAfee, bahwa proses pengiriman dan penerimaan email mengandung emisi karbon.
Dalam penelitian itu juga telah ditemukan sebanyak 78 persen email yang terkirim akan masuk ke folder spam.
Setiap tahunnya, email yang masuk sebagai spam bisa mencapai hingga 62 triliun email.
Proses pengiriman dan penerimaan email inilah yang membuat dampak besar terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.
Lalu bagaimana cara meminimalisasi emisi karbon dalam email?
Berikut cara-caranya:
1. Kosongkan Spam
Cek secara berkala folder spam Anda dan jangan lupa untuk menghapusnya.
2. Berhenti Berlangganan
Anda bisa berhenti langganan terhadap email yang biasanya dikirim oleh bisnis di bidang tertentu yang sebenarnya tidak sering Anda baca.
3. Matikan Notifikasi
Anda bisa mematikan notifikasi email dari media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, kecuali jika Anda benar-benar membutuhkannya.
4. Kecilkan Lampiran
Apa yang ada di dalam email Anda bisa memengaruhi jumlah emisi karbon. Untuk itu, kompres lampiran email dan gunakan format file yang lebih ringan.
Selain itu, juga bisa cukup ganti lampiran dengan hyperlink untuk menggunakan lebih sedikit energi.
Demikian penjelasan apakah email menyebabkan pemanasan global. Silakan cek dan hapus email Anda secara berkala.***
