SNMPTN model lama itu akan dirubah. Nantinya Indikator berdasarkan minimal 50% rata-rata rapor seluruh mata pelajaran dan maksimal 50% dari komponen penggali minat
dan bakat (2 mata pelajaran pendukung, prestasi, portofolio untuk program studi seni dan olahraga).
Perguruan Tinggi Negeri menentukan komposisi presentase komponen 1 dan 2 dengan total 100%.
Serta sub komponen untuk komponen 2 dan prosentase bobotnya.
Penentuan ini bisa berbeda antar prodi di PTN yang sama.
Berikutnya sistem SBMPTN. SBMPTN model lama mengujikan banyak materi dari banyak mata pelajaran.
Materi ujian UTBK - SBMPTN terdiri dari TPS, TBI, dan TKA (Saintek/Soshum) dengan total 13 subtes.
Pada SBMPTN model baru tidak akan ada lagi tes mata pelajaran.
Materi ujian UTBK - SBMPTN hanya berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah yaitu dengan Tes Potensi Skolastik (TPS) yang terdiri dari 4 Subtes.
Yakni potensi kognitif, penalaran Matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.***