Info Terbaru, SNMPTN dan SBMPTN Kemungkinan Akan Berubah Seperti Ini!

7 September 2022, 16:29 WIB
Mendikbudristek Hapus TKA pada UTBK SBMPTN 2023, Gunakan Tes Skolastik, Apa itu Skolastik? /

LINGKAR MADURA - Seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), jalur SNMPTN dan SBMPTN kemungkinan akan berubah dibanding dengan seleksi sebelumnya.

Kemdikbudristek sudah melakukan sosialisasi terkait Transformasi Seleksi Masuk PTN tersebut.

Terkait hal itu, ada banyak info penting yang disampaikan Kemdikbudristek.

Namun Transformasi Seleksi Masuk PTN tersebut belum dipastikan kapan akan mulai diberlakukan, apakah 2023 atau setelah itu.

Sebagai perbandingan, pada seleksi masuk PTN jalur SNMPTN selama ini, pilihan program studi dibatasi berdasarkan jurusan di pendidikan sekolah menengah.

Hanya mata pelajaran tertentu yang dipertimbangkan dalam seleksi.

Dalam hal ini Peserta didik tldak punya kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan aspirasi kariernya.

Mata pelajaran lain menjadi, dianggap tidak terlalu penting. Fokus belajar pun tidak menyeluruh.

Pilihan prodi berdasarkan jurusan di sekolah & hanya mata pelajaran tertentu yang jadi indikator penilaian.

SNMPTN model lama itu akan dirubah. Nantinya Indikator berdasarkan minimal 50% rata-rata rapor seluruh mata pelajaran dan maksimal 50% dari komponen penggali minat

dan bakat (2 mata pelajaran pendukung, prestasi, portofolio untuk program studi seni dan olahraga).

Perguruan Tinggi Negeri menentukan komposisi presentase komponen 1 dan 2 dengan total 100%.

Serta sub komponen untuk komponen 2 dan prosentase bobotnya.

Penentuan ini bisa berbeda antar prodi di PTN yang sama.

Berikutnya sistem SBMPTN. SBMPTN model lama mengujikan banyak materi dari banyak mata pelajaran.

Materi ujian UTBK - SBMPTN terdiri dari TPS, TBI, dan TKA (Saintek/Soshum) dengan total 13 subtes.

Pada SBMPTN model baru tidak akan ada lagi tes mata pelajaran.

Materi ujian UTBK - SBMPTN hanya berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah yaitu dengan Tes Potensi Skolastik (TPS) yang terdiri dari 4 Subtes.

Yakni potensi kognitif, penalaran Matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.***

Editor: Nawaf

Sumber: instagram @ayokitakuliah

Tags

Terkini

Terpopuler