LINGKAR MADURA - Salah kunci sukses Kurikulum Merdeka adalah pada tahap implementasi.
Dalam hal ini pendidik dapat terus belajar dan mengembangkan kemampuan dirinya untuk melakukan yang terbaik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Dan yang lebih penting lagi, dalam melakukan pembelajaran yang berpihak kepada murid.
Kemampuan untuk terus belajar merupakan modal penting bagi pendidik. Tahapan ini dikembangkan sebagai langkah atau proses belajar untuk melakukan perubahan atas praktik pembelajaran dan asesmen yang perlu dilakukan pendidik saat mereka menggunakan Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: PREDIKSI PERTANDINGAN Persebaya vs Persita di Liga 1 Hari Ini, 1 Agustus 2022
Secara teknis pendidik dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahap yang berbeda.
Namun demikian, secara filosofis setiap tahap dirancang agar pendidik tetap mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen (Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen dapat dipelajari dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen).
Kesiapan pendidik dan satuan pendidikan tentu berbeda-beda, oleh karena itu tahapan implementasi ini dirancang agar setiap pendidik dapat dengan yakin dan percaya diri mencoba mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Berikut Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Pertama Perencanaan
Tahap ini meliputi perancangan kurikulum operasional pendidikan, kemudian perancangan alur tujuan pembelajaran.
Selanjutnya perencanaan pembelajaran dan asesmen, penggunaan dan pengembangan perangkat ajar. Serta Perencanaan projek penguatan profil Pelajar Pancasila.
Dalam hal ini diklasifikasikan menjadi tahap awal, tahap berkembang, tahap siap dan tahap mahir.
Baca Juga: Mengejutkan, Persis Solo Langsung Tendang 2 Pemain Asing
Kedua Pelaksanaan Pembelajaran
Meliputi Implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila, Penerapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, juga keterpaduan penilaian dalam pembelajaran
Kemudian Pembelajaran sesuai tahap belajar peserta didik (pendidikan dasar dan menengah). Kolaborasi antar guru untuk keperluan kurikulum dan pembelajaran.
Selanjutnya kolaborasi dengan orang tua/keluarga dalam pembelajaran, juga Kolaborasi dengan masyarakat/komunitas/ industri.
Dalam hal ini diklasifikasikan juga menjadi tahap awal, tahap berkembang, tahap siap dan tahap mahir.
Baca Juga: Hasil Autopsi Dibeberkan Pengacara, Kamaruddin: Otak Brigadir J Tidak di Kepala
Ketiga Refleksi, Evaluasi dan Peningkatan Kualitas Implementasi Kurikulum
Tahap ini diklasifikasikan berdasarkan 4 tahap pula yakni tahap awal, tahap berkembang, tahap siap dan tahap mahir.
Keempat, Khusus untuk Jenjang SMA ada pendampingan minat dan bakat serta pemilihan mata pelajaran untuk kelas XI dan XII.
Dalam hal ini diklasifikasikan menjadi tahap awal, tahap berkembang, tahap siap dan tahap mahir.
Baca Juga: 9 Hal yang Harus Dipahami Wanita yang Ingin Menikah
Kelima Khusus Jenjang SMK
Meliputi Peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran dengan kapabilitas manajerial berbasis industri.
Keselarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. Serta penguatan peran guru BK dalam pemilihan jurusan serta penguatan wawasan vokasional.
Dalam hal ini diklasifikasikan menjadi tahap awal, tahap berkembang, tahap siap dan tahap mahir.
Baca Juga: Info Beasiswa SMP/SMA hingga S3 yang Sedang Buka Pendaftaran Bulan Juli dan Agustus 2022
Keenam Kekhususan untuk Pendidikan Khusus
Meliputi penilaian dalam pembelajaran berdasarkan empat tahap yakni tahap awal, tahap berkembang, tahap siap dan tahap mahir.
Untuk lebih jelas para guru dapat mengakses Informasi tahapan implementasi kurikulum merdeka di tautan https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/07/Tahapan-Implementasi-Kurikulum-Merdeka.pdf.***