Akhirnya, dia hanya bisa menyelesaikan angkatan 137kg. Angkatan Snatch Eko hanya terpaut 4kg dari rival terberatnya, Li Fabin, lifter asal China.
Padahal, Li Fabin sendiri sempat gagal pada angkatan pertama dengan beban 137kg. Namun, dia baru berhasil mengulanginya pada angkata kedua.
Baca Juga: Windy Cantika Aisah Ungkap Kunci Keberhasilan Raih Medali Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020
Selanjutnya, dia juga sukses melakukan angkatan ketiga ketika menambah beban seberat 4kg menjadi 141kg.
Sedangkan di angkatan Clean and Jerk, Eko sukses melakukan angkatan pertama dengan beban 165kg. Kemudian, dia mencoba membuka peluang meraih emas dengan menaikkan beban menjadi 177kg setelah Li Fabin sukses melakukan angkatan 172kg.
Hanya saja, angkatan kedua ini gagal. Begitu juga pada angkatan ketiga dengan beban yang sama.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo Hari Senin 26 Juli 2021
Dengan hasil itu, Li Fabin berhak meraih medali emas dengan catatan total angkatan 313 kg. Sedangkan medali perunggu direbut lifter Kazakhstan, Igor Son dengan total angkatan 294 kg.
Sementara, Eko Yuli yang berhasil mencatatkan total angkatan 302 kg meraih meda perak. Total angkatannya selisih 11kg dengan Li Fabin.
Dengan raihan medali perak itu, Eko berhasil menyumbangkan medali kedua dari cabang olahraga angkat besi bagi Kontingen Indonesia.