Raih Medali Perak di Olimpiade Tokyo 2020, Eko Yuli Irawan Torehkan Sejarah

26 Juli 2021, 08:11 WIB
Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan saat bertanding di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Dia berhasil meraih medali perak di cabang olahraga angkat besi dan membuatnya menorehkan sejarah baru. /NOC INdonesia

LINGKAR MADURA – Selain berhasil mempersembahkan medali perak cabang olahraga angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020. Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan ternyata juga menorehkan sejarah baru. 

Atas raihan medali peraknya, Eko Yuli Irawan menorehkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang empat kali berhasil meraih medali di ajang Olimpiade. 

Tidak hanya itu, dia juga mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya atlet Indonesia yang berrhasil meraih medali itu pada empat penampilan beruntun di ajang Olimpiade.

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020: Eko Yuli Irawan Raih Medali Perak untuk Indonesia

Sebagaimana diketahui, Eko Yuli Irawan pernah meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 Beijing, Olimpiade 2012 London, Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Pada pertandingan kemarin, dia berhasil menyelesaikan total angkatan 302 kg saat bertanding di Tokyo International Forum, Jepang pada Minggu, 25 Juli 2021.

Selama pertandingan, Eko Yuli Irawan yang berada di puncak starting list melakukan angkatan pertama untuk Snatch 137kg.

Baca Juga: Selamat! Windy Cantika Aisah Sabet Medali Perunggu Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Kemudian, pada angkatan kedua, dia mencoba menaikkan beban menjadi 141kg. Namun, dia gagal melakukannya. Begitu juga pada angkatan ketiga dengan beban yang sama.

Akhirnya, dia hanya bisa menyelesaikan angkatan 137kg. Angkatan Snatch Eko hanya terpaut 4kg dari rival terberatnya, Li Fabin, lifter asal China.

Padahal, Li Fabin sendiri sempat gagal pada angkatan pertama dengan beban 137kg. Namun, dia baru berhasil mengulanginya pada angkata kedua.

Baca Juga: Windy Cantika Aisah Ungkap Kunci Keberhasilan Raih Medali Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020

Selanjutnya, dia juga sukses melakukan angkatan ketiga ketika menambah beban seberat 4kg menjadi 141kg.

Sedangkan di angkatan Clean and Jerk, Eko sukses melakukan angkatan pertama dengan beban 165kg. Kemudian, dia mencoba membuka peluang meraih emas dengan menaikkan beban menjadi 177kg setelah Li Fabin sukses melakukan angkatan 172kg.

Hanya saja, angkatan kedua ini gagal. Begitu juga pada angkatan ketiga dengan beban yang sama.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo Hari Senin 26 Juli 2021

Dengan hasil itu, Li Fabin berhak meraih medali emas dengan catatan total angkatan 313 kg. Sedangkan medali perunggu direbut lifter Kazakhstan, Igor Son dengan total angkatan 294 kg.

Sementara, Eko Yuli yang berhasil mencatatkan total angkatan 302 kg meraih meda perak. Total angkatannya selisih 11kg dengan Li Fabin.

Dengan raihan medali perak itu, Eko berhasil menyumbangkan medali kedua dari cabang olahraga angkat besi bagi Kontingen Indonesia.

Baca Juga: Tiru Olimpiade Tokyo, PON XX dan Peparnas XVI Papua Terapkan Sistem Bubble

Sebelumnya, lifter muda, Windy Cantika Aisah yang membuat kejutan. Atlet berusia 19 tahun tersebut menyabet medali perunggu pada penampilan perdananya.***

Editor: Moh Badar Risqullah

Sumber: NOC Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler