Network
LINGKAR MADURA – Kasus pembunuhan Brigadir J telah melewati babak demi babak.
Setelah ditetapkannya empat tersangka, Ferdy Sambo, Bharada RE, Bripka RR, dan KM, kini polisi tengah menyelidiki motif dibalik peristiwa hilangnya nyawa Brigadir J.
Ferdy Sambo yang ditetapkan sebagai tersangka utama merupakan sumber informasi pusat terkait motif dari pembunuhan yang ia lakukan.
Sebelum adanya pernyataan dari Ferdy Sambo, dugaan terkait motif pembunuhan Brigadir J terus bermunculan di media sosial.
Ada banyak spekulasi, mulai dari kekhawatiran hilangnya tahta hingga kasus perselingkuhan dengan wanita.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Besok Lusa 14 Agustus 2022: Buatlah Kemajuan yang Pesat Hari Ini
Namun hal tersebut ditepis oleh Ferdy Sambo melalui pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi saat konferensi pers pada hari Kamis 11 Agustus 2022.
“Dalam keterangannya, FS mengatakan dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang oleh almarhum Yoshua,” ungkap Brigjen Andi.
Pernyataan tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik terhadap Ferdy Sambo sejak pukul 11.00 hingga 18.00 WIB.
Meski demikian, tindakan yang dianggap melukai harkat dan martabat sebagaimana yang disebutkan tidak dijelaskan secara detail.
Brigjen Andi juga menjelaskan bahwa rasa marah dan emosi Ferdy Sambo memicunya melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J.
Ferdy Sambo kemudian memanggil tersangka RE dan RR, lalu mengutus mereka untuk merencanakan pembunuhan.
Pernyataan Ferdy Sambo tersebut mendapat berbagai reaksi dari netizen di media sosial.
Dalam laman akun twitter, hastag #Sambo masih menjadi trending topik hingga saat ini.
Beberapa netizen menyatakan rasa tidak percaya mereka terhadap pernyataan yang diberikan Ferdy Sambo.
Baca Juga: Komnas HAM Akan Periksa Bharada E dan Irjen Pol Ferdy Sambo, Simak Alasannya!
“Di Pers Conference kemarin pernyataan Sambo beda lagi, awalnya pelecehan dan penodongan di Duren Sawit berubah katanya terjadi di Magelang. Coba pikir, masa istrinya sudah dilecehkan tapi yang lakukan pelecehan masih disuruh ngawal, masuk akal ga?,” cuit akun @MrsRachelln.
“Dari awal sudah curiga mereka mengarang. Ajaib benar.” Tulis akun @BangMarboen1.
Adapun tindakan pembunuhan yang dilakukan keempat tersangka juga telah dibeberkan oleh Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
“Bharada RE telah melakukan penembakan terhadap korban. Tersangka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan korban. KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban,” ujar Agus.
Sebagai informasi sebelumnya polisi menyebut tidak akan mengumumkan motif pembunuhan Brigadir J.
Hal itu dilakukan demi menjaga perasaan semua pihak.***
