Network
LINGKAR MADURA – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat baru saja menerbitkan surat edaran terkait larangan pemutaran 42 lagu diradio di bawah pukul 22.00 waktu setempat.
Banyak yang mengira kalau Surat Edaran tersebut diterbitkan oleh KPI Daerah Jawa Barat (KPID Jabar), lantaran sebelumnya KPID Jabar juga melakukan hal yang sama.
Menanggapi berita tersebut, Adiyana Slamet selaku Ketua KPID Jabar menegaskan bahwa surat edaran tersebut datang langsung dari KPI Pusat.
Baca Juga: Aries Bertemu Kenalan Baru, Leo Hadapi Para Penghalang, Ramalan Zodiak Hari Ini Senin, 28 Juni 2021
“Nah kalau yang kita bahas hari ini sebenernya ini surat edaran KPI Pusat, yang kemudian diberikan ke PRSSNI,” ucap Adiyana Slamet dikutip Lingkar Madura dari akun Instagram @ardanradio pada 26 Juni 2021.
Selanjutnya, Adiyana Slamet menjelaskan alasan diterbitkan surat edaran tersebut lantaran ada beberapa lagu-lagu yang los edit, sehingga KPI Pusat terpaksa memberikan teguran tertulis kepada radio-radio yang dinilai menyalahi aturan.
Tidak lama kemudian, diadakan silaturahmi yang salah satunya dilakukan bersama Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) untuk membahas lagu-lagu yang dilarang.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin, 28 Juni 2021: Batu, Pacitan, Trenggalek Hujan Petir di Malam Hari
“Kemudian ada silaturahmi, nah salah satunya itu memang PRSSNI mengungkapkan lagu seperti apa sih yang sebenarnya harus di-banned. Nah dari proses itu, maka keluarlah surat edaran yang hari ini,” ujar Adiyana Slamet.
