414 Mahasiswa Bandung Terinfeksi HIV AIDS, Bagaimana Cara Menghindari Penularannya? Cek Disini!

26 Agustus 2022, 16:55 WIB
414 Mahasiswa Bandung Terinfeksi HIV AIDS, Bagaimana Cara Menghindari Penularannya? Cek Disini! /Pixabay/madartzgraphics/

LINGKAR MADURA - Beberapa hari ini media sosial ramai pemberitaan soal mahasiswa di Bandung yang positif terinfeksi HIV/AIDS.

Menurut laporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung, kasus penularan HIV AIDS didominasi oleh usia produktif.

KPA telah mengumpulkan data penyakit ini oleh masyarakat Bandung pada 2021 lalu. Melansir dari Jurnal Medan, per Desember 2021 tercatat 12.358 pengidap HIV AIDS melakukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung.

Dengan rincian 5.943 adalah warga Kota Bandung, dan 414 diantaranya masih berstatus mahasiswa.

Baca Juga: Jadwal Siaran Bola La Liga Spanyol 27, 28, 29, 30 Agustus 2022 Live di beIN Sports dan Vidio

“Paling banyak itu usia 20-29 tahun, persentasenya 44.84 persen, usia produktif banget,” ujar Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Sis Silvia Dewi, dikutip dari PR Jurnal Medan.

Lantas apa itu HIV AIDS, bagaimana cara penularan dan cara menghindari penularannya ? Simak penjelasannya berikut ini.

Dilansir dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (Pusdatin Kemkes), Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia.

Sedangkan Acquired Immune Deficiency (AIDS), sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.

Biasanya, penderita HIV membutuhkan pengobatan dengan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus HIV didalam tubuh agar tidak masuk ke dalam stadium AIDS.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia Bulutangkis: 2 Ganda Putra Indonesia ke Semifinal, tapi Bakal Bentrok Berebut Tiket Final!

Sementara penderita AIDS membutuhkan pengobatan ARV untuk mencegah terjadinya infeksi oportunistik dengan berbagai komplikasinya.

Menurut World Health Organization (WHO), HIV dapat menular dengan cara pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), semen dan cairan vagina.

HIV juga dapat ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan. Orang tidak dapat terinfeksi melalui kontak sehari-hari seperti mencium, berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi benda pribadi, makanan, atau air.

Untuk menghindari penularan HIV, dikenal konsep “ABCDE” sebagai berikut:

A (Abstinence), artinya Absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia Bulutangkis: 2 Ganda Putra Indonesia ke Semifinal, tapi Bakal Bentrok Berebut Tiket Final!

B (Be Faithful), artinya Bersikap saling setia kepada satu pasangan seks (tidak berganti-ganti pasangan.

C (Condom), artinya Cegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan menggunakan kondom.

D (Drug No), artinya Dilarang menggunakan narkoba. 

E (Education), artinya pemberian Edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Tags

Terkini

Terpopuler