Bagaimana Cara Memperoleh Pahala Haji dan Umroh Tanpa Harus ke Mekkah? Simak Jawaban Buya Yahya Berikut Ini!

- 11 Juni 2022, 14:26 WIB
Buya Yahya bagikan 3 amalan penghapus dosa dan diangkat derajat
Buya Yahya bagikan 3 amalan penghapus dosa dan diangkat derajat /Tangkapan layar kanal YouTube/Al-Bahjah TV

LINGKAR MADURA - Apakah bisa seorang muslim dapat memperoleh pahala haji dan umroh tanpa harus pergi ke Mekkah?

Lalu bagaimana caranya agar ia mendapatkan pahala seperti dengan pahala haji dan umroh jika tidak mampu ke Mekkah?

Buya Yahya memberikan jawaban yang cukup mudah dimengerti bagaimana cara mendapatkan pahala haji dan umroh tanpa harus ke Mekkah.

Video tersebut diunggah oleh akun YouTube Al-Bahjah TV pada 9 Maret 2022.

Saat itu, Buya Yahya menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang jamaah.

Pertanyaan tersebut adalah tentang hadits yang menyatakan bahwa seseorang yang shalat subuh di masjid lalu bertahan hingga waktu dhuha akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukan umroh.

Baca Juga: Apakah Meninggal Karena Tenggelam Termasuk Mati Syahid? Simak Penjelasan Buya Yahya Tentang Eril Berikut Ini!

Ia bertanya kepada Buya Yahya apakah hadits itu sahih dan benar adanya.

Buya Yahya kemudian memberikan jawaban yang cukup lugas dan mudah dimengerti.

Beliau menyatakan bahwa hadits tersebut memang berstatus sahih dan benar adanya.

Meskipun ada perbedaan pendapat di antara para ulama, namun sebagian besar menganggap sahih hadits tersebut.

Bunyi hadits tersebut kurang lebih antara lain: "Barang siapa yang shalat subuh di masjid dengan berjamaah, kemudian dia duduk di tempatnya seraya berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu dia shalat dua rakaat, maka dia mendapat pahala haji dan umroh sempurna."

Menurut jumhur ulama, shalat dua rakaat yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah shalat dhuha.

Baca Juga: Punya Penyakit Mental Sehingga Mudah Marah? Buya Yahya Beri Penjelasan Cara Mengatasinya

Meskipun ada kaidah yang menyebutkan semua shalat sunnah lebih baik dikerjakan di rumah, namun terkecuali bagi orang yang shalat dhuha yang waktu subuhnya di masjid.

Namun ada sebagian ulama yang menyebutkan bahwa shalat yang dimaksud dalam hadits adalah shalat isyroq atau waktu terbitnya matahari.

Namun kendati demikian, selesai shalat isyroq lebih utama lagi dilanjutkan dengan shalat dhuha.

Namun, pendapat yang paling banyak dan terkenal dari para ulama menyebutkan bahwa itu adalah shalat dhuha.

Jadi jika melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid, tunggulah sampai matahari terbit lalu melangsungkan shalat dhuha minimal dua rakaat.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Masalah Utang yang Banyak Kata Buya Yahya

Dengan itu, akan dilimpahkan bagi muslim tersebut pahala seperti orang yang melakukan haji dan umroh.***

Editor: Machallafri Iskandar

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x