Beliau menyatakan bahwa hadits tersebut memang berstatus sahih dan benar adanya.
Meskipun ada perbedaan pendapat di antara para ulama, namun sebagian besar menganggap sahih hadits tersebut.
Bunyi hadits tersebut kurang lebih antara lain: "Barang siapa yang shalat subuh di masjid dengan berjamaah, kemudian dia duduk di tempatnya seraya berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu dia shalat dua rakaat, maka dia mendapat pahala haji dan umroh sempurna."
Menurut jumhur ulama, shalat dua rakaat yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah shalat dhuha.
Baca Juga: Punya Penyakit Mental Sehingga Mudah Marah? Buya Yahya Beri Penjelasan Cara Mengatasinya
Meskipun ada kaidah yang menyebutkan semua shalat sunnah lebih baik dikerjakan di rumah, namun terkecuali bagi orang yang shalat dhuha yang waktu subuhnya di masjid.
Namun ada sebagian ulama yang menyebutkan bahwa shalat yang dimaksud dalam hadits adalah shalat isyroq atau waktu terbitnya matahari.
Namun kendati demikian, selesai shalat isyroq lebih utama lagi dilanjutkan dengan shalat dhuha.
Namun, pendapat yang paling banyak dan terkenal dari para ulama menyebutkan bahwa itu adalah shalat dhuha.
Jadi jika melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid, tunggulah sampai matahari terbit lalu melangsungkan shalat dhuha minimal dua rakaat.