Ini 5 Jenis Air dari Seorang Ibu

- 18 Mei 2022, 10:46 WIB
Ini 5 jenis air dari seorang ibu
Ini 5 jenis air dari seorang ibu /Tangkap layar Mambee/

LINKAR MADURA - Jasa ibu yang tak terbilang setidaknya tergambar dari 5 jenis air dari seorang ibu.

Ibu, sosok yang tak tertandingi yang telah membuat kita ada di dunia ini. Jasanya luar biasa, baik yang terlihat jelas di mata anaknya, maupun yang luput dari perhatian kita.

Dilansir dari akun instagram program_kehamilan.08, ada 5 jenis air dari seorang ibu sebagai berikut:

Baca Juga: Amalan dan Doa Sebelum Mengikuti Tes TKD dan Core Value BUMN, Ujian UTBK dan Ujian Masuk PNS

1. Air Ketuban

Air ini keluar menjadi tanda saat Anda dilahirkan seorang ibu  saat usia dalam kandungan 9 bulan kurang atau lebih. Pecah ketuban dimulai perjuangan ibu melahirkan kamu.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menangkal Sihir? Ini Penjelasan Menurut Buya Yahya

2. Air Darah

Air darah keluar dari sang ibu ketika ibu melahirkan kita. Terasa berat, sakit, tegang, pertaruhan antara hidup dan mati demi buah hatinya sang bayi hadir ke dunia.

3. Air Susu

Baca Juga: Makanan Terjatuh Akan Menjadi Milik Setan, Jangan Dicuekin!

Air susu ibu untuk menyusui anaknya mulai lahir hingga usia 2 tahun. Air ini sumber nutrisi dan kekebalan bagi anaknya sekaligus media perasaan, hati dan keturunan yang tak bisa diukur dengan uang. Kapan dan di mana pun bayinya lapar, ibu sedia selalu dengan ASI-nya. Terkadang lupa pada perasaan malu.

4. Air Keringat

Air keringat ibu tak terukur berapa banyak keluar dari badan ibu. Lelah, pikiran dan tenaga terkuras setiap hari tergambarkan dari keringat yang mengucur dari dahi, leher, tangan dan anggota tubuh lainnya. Tapi ibu seolah tak mengenal lelah, padahal anaknya bisa jadi sangat aktif, lebih dari satu dan tak mengenal waktu.

Peluh ibu tak pernah beku demi anaknya sehat, besar dan cerdas. Jarang ada anak menyusut keringat ibu, tapi ibu entah berapa kali menyusut keringat anaknya bahkan melindungi anaknya agar tak kepanasan.

  1. Air Mata

Air mata ibu menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan dirinya mengasuh, mendidik dan membesarkan anaknya. Bahkan menangis ketika anaknya sakit, anaknya pergi, anaknya bersedih, anaknya bahagia hingga anaknya harus dilepas untuk berkeluarga. Punya suami atau istri.

Ibu pun menangis kala berdoa untuk anaknya. Pagi, siang sore, malam hingga subuh.

Semoga, anda makin sayang pada ibu, ada atau telah tiada. Ibu, tempat anak-anaknya mencari surga. Semoga ibu masuk surga tanpa hisab lagi. Amin ya rabbal alamin.***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x