Network
Tetapi, ada satu kesalahan kita. Inilah contoh yang diberikan oleh Ustadz Abdul Somad.
Kita mempunyai seorang anak dan sebagai orang tua, kita berkewajiban untuk mendidiknya. Tetapi, ia tidak mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Setelah itu, tiba-tiba kita meninggal. Maka, dosa anaknya mengalir kepada kita, karena sebagai orang tua tidak mendidiknya dengan benar.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Tak Berkutik Saat Diperiksa Polisi, Orang Istana Serukan Tangkap UAS, Benarkah?
Lain halnya, jika kita sudah mendidik anak tersebut dengan baik, tetapi ia senang melanggar. Maka, dosanya ditanggung oleh anak ini sendiri.
Begitupun dengan istri. Sebelum menikah, seorang istri menjadi tanggung jawab ayahnya, tetapi setelah ijab qabul diucapkan, maka tanggung jawab tersebut berpindah kepada suami.
Jika sebelumnya, seorang suami hanya mementingkan dirinya sendiri, tetapi setelah ia mempersunting seorang wanita, ia harus memikul tanggung jawab kepada istrinya juga.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad atau UAS Ditangkap Polisi Setelah Tim Cyber Temukan Bukti Kejanggalan, Benarkah?
Hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Ada hadits yang disebutkan oleh Ustadz Abdul Somad yang mendasarinya.
Begini menurut hadits tersebut, "Setiap kamu adalah pemimpin, engkau akan ditanya tentang segala yang dilakukan oleh orang dibawah kuasamu, misalnya mengapa tidak menutup aurat."
