WHO Tetapkan Sebagai Darurat Kesehatan Global, Apa itu Cacar Monyet dan Bagaimana di Indonesia?

- 24 Juli 2022, 22:11 WIB
Ilustrasi cacar monyet di negara non endemik yang sejauh ini melaporkan kasus, semoga tidak mampir ke Indonesia.
Ilustrasi cacar monyet di negara non endemik yang sejauh ini melaporkan kasus, semoga tidak mampir ke Indonesia. /who.int/

LINGKAR MADURA - Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Wabah cacar monyet diberlakukan darurat kesehatan global karena telah menyebar di berbagai negara.

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, WHO mencatat adanya 16.000 kasus cacar monyet yang saat ini telah tersebar di lebih dari 70 negara.

Oleh karena itu, WHO meminta negara-negara di dunia untuk memperkuat karantina dan tindakan kesehatan lainnya.

Baca Juga: Perusahaan Baim Wong Daftarkan Brand Citayam Fashion Week, Netizen Berikan Komentar Miring

Wabah cacar monyet awalnya terdeteksi pertama kali pada tahun 1970an di Afrika dan kini menyebar ke seluruh dunia.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis (dapat ditularkan hewan ke manusia) yang terjadi terutama di daerah hutan tropis Afrika Tengah dan wilayah barat. Ada dua jenis virus utama, yang berasal dari Afrika barat dan Afrika tengah.

Cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Lebih lanjut, cacar monyet dapat menular. Hal itu terjadi ketika seseorang melakukan kontak fisik yang dekat dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.

Virus cacar monyet masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan atau melalui mata, hidung hingga mulut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok, 25 Juli 2022: Hubungan Aquarius Semakin Kuat, Pisces Alami Perkembangan Pesat

Penyakit cacar monyet tidak digambarkan sebagai infeksi yang dapat menular secara seksual, tetapi dapat ditularkan melalui kontak langsung saat berhubungan seks.

Penyebaran cacar monyet juga dapat melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi seperti monyet, tikus dan tupai, atau melalui benda yang terkontaminasi virus, seperti tempat tidur dan pakaian.

Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman resmi Sehat Negeriku Kemkes RI menjelaskan bahwa belum ada laporan mengenai kasus cacar monyet.

Akan tetapi, Kemenkes tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan melakukan pencegahan.

Baca Juga: Roy Suryo, Sang Pakar Telematika: Profil Lengkap dan Jejak Politiknya, Simak Disini!

Pemerintah juga tetap berkomitmen untuk tetap melakukan tindakan preventif terhadap penyakit tersebut.

Adapun gejala umum dialami penderita cacar monyet diantaranya demam, sakit kepala, sakit otot dan sakit punggung.

Selain itu, pembengkakan kelenjar getah bening, panas dingin hingga kelelahan.

Akan tetapi, gejala yang sangat signifikan adalah munculnya ruam seperti jerawat atau lepuh pada wajah, bagian dalam mulut, atau bagian tubuh lainnya seperti tangan, kaki, dada, alat kelamin dan anus.

Demikian informasi seputar wabah cacar monyet yang kini telah ditetapkan WHO sebagai darurat kesehatan Global.

Jangan lupa tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah