Virus cacar monyet masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan atau melalui mata, hidung hingga mulut.
Penyakit cacar monyet tidak digambarkan sebagai infeksi yang dapat menular secara seksual, tetapi dapat ditularkan melalui kontak langsung saat berhubungan seks.
Penyebaran cacar monyet juga dapat melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi seperti monyet, tikus dan tupai, atau melalui benda yang terkontaminasi virus, seperti tempat tidur dan pakaian.
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman resmi Sehat Negeriku Kemkes RI menjelaskan bahwa belum ada laporan mengenai kasus cacar monyet.
Akan tetapi, Kemenkes tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan melakukan pencegahan.
Baca Juga: Roy Suryo, Sang Pakar Telematika: Profil Lengkap dan Jejak Politiknya, Simak Disini!
Pemerintah juga tetap berkomitmen untuk tetap melakukan tindakan preventif terhadap penyakit tersebut.
Adapun gejala umum dialami penderita cacar monyet diantaranya demam, sakit kepala, sakit otot dan sakit punggung.
Selain itu, pembengkakan kelenjar getah bening, panas dingin hingga kelelahan.