LINGKAR MADURA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan laporan bahwa ditemukan kasus pertama infeksi virus marburg pada Senin, 9 Agustus 2021.
Hal tersebut ternyata juga dikonfimasi oleh Pemerintah Guinea, dua bulan seteleh wabah Ebola kedua berakhir di Guinea.
Virus Marburg memiliki kaitan dengan kelelawar Rouseltus yang hidup di lokasi tambang atau gua serta pertama kali didteksi di Frankfurt, Jerman dan Beogard, Serta pada 1967.
Penularan virus ini terjadi melalui kontak cairan dan jaringan tubuh yang telah terinfeksi.
Gejala dari seseorang yang terserang virus ini nampak seperti gejala orang yang sedang pada umumnya.
Beberapa gejalanya meliputi sakit kepala, muntah darah, nyeri otot, dan pendarahan di berbagai lubang yang ada di dalam tubuh.