Cacar Monyet Resmi Jadi Darurat Global: Apa Penyebab Cacar Monyet  dan Cara Pencegahannya

25 Juli 2022, 14:55 WIB
Cacar monyet yang jadi bahan pembicaraan harus diwaspadai penyebaran dan pencegahannya/ Pixabay / geralt /

LINGKAR MADURA -  Apa yang dimaksud Cacar Monyet dan Begini Ciri-ciri dan pencegahannya, simak ulasannya

Pada tanggal 23 Juli 2022. Hari Sabtu yang lalu WHO resmi mengatakan bahwa Cacar Monyet sevafai sebagai darurat kesehatan global

Lalu apa sebenarnya cacar monyet yang tengah meresahkan ini?

Monkeypox  atau cacar Monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Ini adalah infeksi zoonosis virus, yang berarti dapat menyebar dari hewan ke manusia. Itu juga dapat menyebar dari orang ke orang.

Baca Juga: Nonton Anime Classroom of The Elite S2 Full Episode 4 Sub, Indo Gunakan Link Berikut Ini

kemudian Cacar monyet ini bisa menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan seseorang yang memiliki ruam cacar monyet, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.

Kemudian apa ciri-ciri orang  terjangkit virus cacar monyet ini?

Dilansir lingkar madura dari WHO bahwa Monkeypox atau cacar Monyet dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala.

Mereka yang berisiko lebih tinggi untuk penyakit parah atau komplikasi termasuk orang-orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang yang immunocompromised.

Gejala cacar monyet yang paling umum termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, energi rendah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca Juga: Menyoal Kebiasaan Suporter Sepakbola Indonesia Panjat Pagar: Jakmania di JIS dan Bobotoh di SWC

Diamna keadaaan tersebut disertai dengan perkembangan ruam yang dapat berlangsung selama dua hingga tiga minggu. Ruam dapat ditemukan di wajah, telapak tangan, telapak kaki, mata, mulut, tenggorokan, selangkangan, dan daerah genital dan/atau dubur tubuh.

Jumlah lesi dapat berkisar dari satu hingga beberapa ribu. Lesi mulai datar, kemudian terisi cairan sebelum mengeras, mengering dan rontok, dengan lapisan kulit baru terbentuk di bawahnya.

Gejala biasanya berlangsung dua hingga tiga minggu dan biasanya hilang dengan sendirinya atau dengan perawatan suportif, seperti obat untuk nyeri atau demam.

Orang tetap menular sampai semua lesi mengeras, keropeng jatuh dan lapisan kulit baru terbentuk di bawahnya.

Namun, ada beberapa kasus  gejala cacar monyet ini bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Tetapi jangan lengah ada juga bahwa  infeksi ini  dapat menyebabkan komplikasi medis dan bahkan kematian.

Baca Juga: Cek Profil dan Biodata Erwin Ramdani Sang Bomber Persib Bandung Satu Ini Adalah Abdi Negara, Link Live Streami

Tidak hanya itu Bayi yang baru lahir, anak-anak, dan orang-orang dengan defisiensi kekebalan yang mendasarinya mungkin berisiko mengalami gejala yang lebih serius dan kematian akibat cacar monyet.

Pencegahan Caca monyet

Kurangi dan batasi kontak dekat dengan orang yang diduga atau dikonfirmasi cacar monyet, atau dengan hewan yang dapat terinfeksi. Bersihkan dan disinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi virus dari seseorang yang menularkan secara teratur.

Tetap beri tahu diri Anda tentang cacar monyet di daerah Anda dan lakukan percakapan terbuka dengan mereka yang melakukan kontak dekat (terutama kontak seksual) tentang gejala apa pun yang Anda atau mereka miliki.

Baca Juga: One Piece Film Red Tayang September 2022 Di Indonesia, Simak Sinopsisnya Sebelum Nonton

Lalu sebagai informasi bahwa siapa pun yang memiliki gejala cacar monyet atau yang telah melakukan kontak dengan seseorang yang menderita cacar monyet harus menghubungi atau mengunjungi penyedia layanan kesehatan dan meminta nasihat mereka. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler