Network
LINGKAR MADURA - Bagi kamu penikmat anime Demon Slayer Kimetsu no Yaiba pasti tidak asing dengan sosok Kokushibo.
Kokushibo merupakan iblis bulan atas perangkat pertama dalam serial Kimetsu no Yaiba.
Diketahui dulunya dia merupakan pemburu iblis dan merupakan kakak dari Yoriichi Tsugikuni sang pengguna pernapasan matahari.
Fakta lainnya tentang Kokushibo adalah sebelum menjadi iblis, dirinya merupakan pendekar pedang dari pasukan pemburu iblis.
Akhirnya Kokushibo di manipulasi oleh Kibutsuji Muzan untuk menjadi iblis karena menginginkan umur yang panjang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 27 Mei 2023: Gemini akan Dapat Pasangan, Cancer Hubunganmu Tidak Stabil
Pertama kali Kokushibo diperlihatkan dalam anime Kimetsu no Yaiba Season 3.
Dirinya muncul saat pertemuan iblis bulan atas di kastil tidak terbatas. Kokushibo juga ditampilkan sebagai iblis yang memiliki aura kuat.
Diperlihatkan Kokushibo sebagai iblis yang memiliki enam mata dan berbeda dari iblis bulan atas lainnya.
Kenapa mata Kokushibo ada 6?
Sebagaimana dilansir dari tasikmalaya.pikiran-rakyat.com, dalam serial Kimetso no Yaiba tidak diberikan penjelasan apapun mengenai kenapa mata Kokushibo ada 6.
Namun ulasan berikut ini akan memberikan penjelasan yang cukup logis mengenai alasan kenapa Kokushibo memiliki mata 6.
Iblis bulan atas memiliki kemampuan untuk memanipulasi daging dan bagian tubuhnya menjadi apapun termasuk senjata.
Misalnya pada gyutaro yang menggunakan darahnya sebagai jurus pada serangan sabitnya atau kloning iblis Hantengu yang memiliki senjata terbuat dari dagingnya.
Oleh karena itu hal ini juga memungkinan bagi Kokushibo untuk memanipulasi daging dan tubuhnya sehingga memiliki mata 6.
Baca Juga: 6 Fakta Genya Shinazugawa Sang Pemburu Iblis yang Tidak Bisa Menggunakan Teknik Pernapasan
Salah satu teori kenapa Kokushibo pada Demon Slayer memiliki 6 mata adalah supaya dia lebih mudah melihat transparent World atau dunia transparan.
Dengan bisa melihat dunia transparan dalam pertarungan, maka akan lebih mudah mengetahui pergerakan dan kelemahan lawannya. ***
