LINGKAR MADURA - Ulasan berikut ini berisi link untuk menonton Kimetsu No Yaiba Season 2 Episode 7 District Entertainment Arc
Pada awal tayangan kita diperlihatkan pertarungan antara Nezuko melawan Iblis bulan atas, yaitu Daki.
Pada pertarungan tersebut tampak Daki semakin terpojokkan dan mulai kesal.
Baca Juga: Video Makam Upin dan Ipin Tersebar Viral di Media Sosial TikTok, Benarkah Ini Kisah Dibaliknya?
Baca Juga: VIRAL! Beredar Video Makam Upin Ipin di Dunia Nyata dan Tersebar di Media Sosial, Apa yang Terjadi?
Pada pertarungan itu, Nezuko terlihat bahagia dan sangat menikmati pertarungan melawan Daki.
Daki berhasil memotong leher dan tubuh Nezuko menggunakan obinya, namun darah Nezuko malah memadat dan menyambung bagian tubuh yang terpotong.
Sementara cipratan darah Nezuko mengenai Daki dan membakar tubuhnya.
Hingga akhirnya Daki tersedut dan masuk terperosok ke dalam salah satu rumah penduduk.
Nezuko mengejarnya, namun Nezuko melihat seorang penduduk yang berdarah dan ingin memangsanya.
Baca Juga: Video Makam Upin dan Ipin Tersebar Viral di Media Sosial TikTok, Benarkah Ini Kisah Dibaliknya?
Namun cepat-cepat Tanjiro datang mengahalangi adiknya tersebut. Ketika Daki ingin menyerang Tanjiro dan Nezuko, tiba-tiba Tengen Uzui datang dan langsung menyerang Daki.
Tengen Uzui juga menyuruh kepada Tanjiro untuk menenangkan adiknya tersebut.
Tengen Uzui meremehkan Daki dan mengatakan bahwa Daki bukanlah iblis bulan atas. Daki yang marah akhirnya merengek nangis dan membuat kakaknya, Gyutaro keluar dari tubuhnya.
Mengetahui hal itu Tengen Uzui langsung melesat ingin menebas leher Gyutaro namun malah gagal.
Gyutaro memasangkan kepala Daki yang terputus kembali ke lehernya. Ketika Tengen Uzui melancarkan serangannya lagi, Gyutaro berhasil menangkis dan melancarkan serangan balik kepada Uzui.
Tak lama kemudian Inosuke dan Zenitsu datang ke lokasi pertarungan.
Bagaimana kelanjutannya? KLIK DI SINI untuk menyaksikan keseruannya.
Untuk diketahui bahwa setiap penyedia layanan link streaming memiliki syarat dan ketentuan yang harus diikuti. ***